Cek Resi All-in-One 60 Ekspedisi. Cepat, Akurat, & Lengkap.
Kami sering menerima pertanyaan: kok ongkos kirim yang tertera di website berbeda dengan ongkir yang harus dibayar saat di agen jasa pengiriman? Kenapa terjadi perbedaan dan apa saja penyebabnya?
Tentu saja adanya perbedaan tersebut bisa sangat merugikan. Terutama jika perbedaannya cukup signifikan. Jika Anda jualan online, kesalahan saat menghitung ongkir yang tepat bisa mengurangi keuntungan atau bahkan rugi kalau margin keuntungannya tipis.
Oleh sebab itu, Anda perlu memahami bagaimana sebuah perusahaan jasa pengiriman menetapkan biaya ongkos kirim. Bagaimana perhitunganya dan seperti apa ketentuannya. Kesalahan atau kealpaan dalam memahami hal tersebut bisa cukup fatal.
Nah, perbedaan ongkir di agen ekspedisi dan di website (saat Anda mencari informasi tarif ongkos kirim) tersebut bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Berikut ini beberapa kemungkinannya:
1. Kesalahan input kota asal atau tujuan
Perlu diketahui bahwa setiap ekspedisi pengiriman memiliki kebijakan yang berbeda-beda dalam penentuan tarif. Misalnya, dalam penentuan kota asal dan tujuan pengiriman. Sebagai contoh Pos Indonesia perhitungan tarifnya dari kelurahan ke kelurahan. Sedangkan JNE Express, tarif dihitung dari kota asal (kota/kab) ke kecamatan.
Jika Anda salah memasukkan kota asal/tujuan bisa jadi ongkos kirimnya berbeda.
Sebagai contoh, jika Anda mengirim paket dari Bandung tujuan Sukabumi, Jawa Barat, menggunakan layanan JNE Express. Jika tujuannya hanya dimasukkan Sukabumi, bukannya kecamatan, maka biaya pengiriman akan berbeda. Pengiriman ke Kota Sukabumi (areanya tidak terlalu luas) tarifnya sama, tetapi Kabupaten Sukabumi begitu luas sehingga ongkos kirimnya berbeda-beda menurut posisi wilayahnya.
2. Ongkir dihitung berdasarkan volume
Jika ukuran barang yang dikirim ukurannya cukup besar, tapi tidak begitu berat, maka pihak agen ekspedisi akan mengenakan tarif ongkir berdasarkan volume bukan berat paket. Istilah yang digunakan adalah berat massa (berat aktual) dan berat volumetrik (berat dimensi).
Berat massa adalah berat asli dari suatu produk, sedangkan berat volumetrik adalah perhitungan berat secara volume dengan rumus perhitungan:
(P x L x T) / 6000 untuk layanan reguler
(P x L x T) / 4000 untuk layanan kargo
Untuk mengetahui apakah paket kamu dihitung berdasarkan volume bisa melihat rumus dan contoh perhitungannya di sini.
3. Perhatikan satuan berat
Masing-masing ekspedisi memiliki ketentuan berbeda untuk penggunaan satuan berat. Misalnya, ada yang menggunakan kg atau gram. Untuk paket kurang dari 1kg, ada yang pukul rata dihitung 1kg, tetapi ada juga yang menghitung berdasarkan jumlah gram.
Selain itu, yang bisa menyebabkan perhitungan ongkir berbeda, karena pihak ekspedisi memiliki ketentuan pembulatan satuan berat (kapan dibulatkan ke atas dan kapan ditarik ke bawah).
Sebagai contoh, ketentuan pembulatan yang berlaku di sejumlah perusahaan jasa pengiriman bisa dilihat pada tabel dibawah ini:
4. Biaya lainnya
Pihak ekpspedisi mungkin juga mengenakan biaya tambahan seperti asuransi dan packing kayu. Beberapa paket dokumen misalnya, karena isinya berharga/penting maka diwajibkan memakai asuransi. Begitu juga sejumlah barang kiriman mungkin diminta untuk diberikan tambahan packing kayu agar lebih aman. Packing kayu ini beratnya akan dihitung sebagai tambahan biaya ongkir.
Jadi, sebelum kamu pergi ke agen jasa pengiriman barang terdekat, pastikan kembali melihat sejumlah hal tersebut agar biaya ongkir yang harus dibayar saat di agen tidak meleset.
Email kamu tidak akan ditampilkan. Setiap tanda bintang * wajib diisi.